size:100%;filter:alpha(100);opacity:10} .cloud-label-widget-content{text-align:left} .label-size{border:5px dashed #000000;border-bottom-right-radius:30px;border-top-left-radius:30px;background:#FA0830;display:block;float:left;margin:0 3px 3px 0;color:#ffffff;font-size:11px;text-transform:uppercase} .label-size a,.label-size span{display:inline-block;color:#ffffff!important;padding:6px 8px;font-weight:bold} .label-size:hover{border:5px dashed #FA0830;background:#000000} .label-count{white-space:nowrap;border-bottom-right-radius:30px;border-top-left-radius:30px;padding-right:3px;margin-left:-3px;background:#000000;color:#fff!important} .label-size{line-height:1.2}

Cari Blog Ini

Ku Ingin Pulang!!..


Ku Ingin Pulang!!..



Hallo semua, nie bagi pernah merasa nikmatnya merantau




Rindu ini sudah lama banget ku rasakan, rasa ini terus menerus bergejolak didalam batinku, yahh batin ini sesekali gejolakannya yg membuat air mati ini terkadang ikut serta mengekspresikan kesedihan dalam batinku, yang selalu berkata pulanglah pulang... temui keluargamu walau sesaat.. temui mereka.. entah apa yg terjadi dgn keluargaku, ku tak mengerti bagaimana keadaannya disana, ku hanya berdoa pada TUHAN yang maha esa, agar diberikan ketenangan dan kebahagiaan dalam surga kecil ku itu, yang sudah agak lama ku tinggalkan.
 malam hari batin ini mulai lagi membuat gelisa, gelisa yang tak menentu, ku bertanya pada tuhan dan pada diriku sendiri sebenarnya apa yang terjadi..??   mengapa aku begitu gelisa, tidur pun tak nyenyak seakan akan ada hal buruk yg terjadi menyelimuti perasaan batinku nie.
  aku mencoba menelpon ke ibu,
Assalamu alaikum, hallo bu.. bagaimana kabarnya yang disana(dgn nada dan perasaan cemas serta rasa khawatir juga panik) ku tak sadar aku menelpon dgn mengucap salam, lalu dibalas ibuku, ku langsung mencerca dgn pertanyaan pertanyaan yang tanpa henti bahkan ibu ku sampai binggung mau menjawab semua pertanyaan itu, akhirnya hanya satu jawabannya semuanya baik baik saja nak, kamu fokus aja kerja disana, jangan khawatirkan yang disini.  Setelah mendengar kata itu, hati ku mulai agak tenang. Dengan syukur ku mengucapkan ALHAMDULILLAH, ku bahagia bu semuanya baik baik saja,  ibu membalas iyah nak, oh ya nie kan sudah tengah malam, besok lagi yah kamu nelpon, tidur lah nak besok kamu kerja, jangan lupa sholat yah..     iyah bu, ibu jaga kesahatan disana yah.. balasku..   ibuku mengucapkan assalamu alaikum, ku jawab wa'alaikum salam. Ibuku pun mematikan telponnya..
Lalu ku baring diatas kasur dan mulai memejamkan mata, tp tiba tiba beberapa menit kemudian batinku lagi mulai bergejolak, lagi lagi ku tak tenang ketika mau tidur, padahal ku sudah mendengar suara dan jawaban ibuku kalau disana baik baik saja, ku berkata dalam hati, entahlah apa yang terjadi ya ALLAH, ku serahkan semuanyaa padamu yang maha menggetahui. Ku pasrah kan semuanya padamu ya ALLAH. Untuk menenangkan batin ini, dengan mengambil air wudhu dan membaca beberapa surah yang ku hapal, sambil baring dan memejamkan mata, hingga akhirnya ku tertidur dan terbagun lagi ketika mendengar suara adzan subuh, setelah selesai sholat ku mulai lagi melakukan kegiatan yang biasanya ku lakukan.
Disore hari, tidak seperti biasanya hpku berbunyi, padahal biasanya tak ada yg menelpon, ku ambil hp dan ku lihat ternyata bapakku menelpon,..
Assalamu alaikum, ku jawab wa'alaikum salam, pak bagaimana kabarnya pak,.. bapakku terdiam sesaat, ku berkata lagi hallo... hallo.. pak.. pakkkk..  bagaimana kabarnya pak.. ku bahagia pak bisa bicara lagi sama bapak, kn kita jarang bicara pak selama ku berkelana,..  sambil ku tersenyum dgn nada bahagia karena bapakku nelpon,..  bapakku menjawab dgn nada lesu dan sedih, dgn berkata: nak.. maafkan bapak, bpk dipenjara skrng..  ku balas  hehee... bapak nie kn bercanda lagi,, bapak dipenjara dimana, didalam hatinya ibukah..  heeheehe... sambil tertawa,, lalu terdengar suara tangisan yg pelan di hpku, ku langsung bertanya,, pak siapa yg nangis...  kok suaranya terdengar sprti suaranya bapak, tak mungkin bpkku meneteskan air mata, bpkku pria sejati yg perkasa dan berprinsip tak mungkin menangis,..  pakk pakkk..???
Dgn suara agak serak bapakku menjawab.. nak..!! Bapak serius nak, skrng di penjara dalam kantor polisi..   tiiii... tiidakk..  tidakkkkk mungkin.. aku tak percaya pak, bpk kalau bercanda jangan kelewatan sprti ini(dgn nada dan perasaan campur aduk, sedih, khawatir, panik, amarah, tak menyangka)..  siapa yg lakukan itu pak!! Jika bener..  (.....) yang lakukukan itu, jangan salahkan dia, dia tdk salah nak, bapak yg salah....  dgn penuh rasa kaget dan sangat sangattt tidak menyaka knp semua ini bisa terjadi..  ku langsung mematikan telpon.. lalu ku menelponnya...  assalamu alaikum, dibalas wa'alaikum salam, (..) apa bener bapak dipenjar..??  Dibalas iyah.. semua itu dilakukan karena sikapnya yg sudah keterlaluan...   amarahku mulai memuncak dan ingin ku berteriak sambil berkata tidakkkk tidakkkkkkkkk..... tidak mungkin semua ini terjadi..  ya ALLAH  mengapa semua ini terjadi..  ku sudah tak pedulikan hpku yg terlepas dalam genggamanku setelah mendengar jawaban itu..
Aku bertanya pada diriku sendiri, apakah ini alasan yg membuat batinku selalu gelisah dan memberontak sambil berkata agar ku pulang walau sejenak..
Akhirnya.. ku putuskan untk langsung memesan tiket dan berangkat di subuh hari.. lalu tiba tiba sebelum ku memasuki bandara telpon berbunyi lagi.. ku ambil hp itu dari dalam kantong celana.. ku lihat yg menelpon...
Bersambung...

Bagi yang penasaran dgn kelanjutannya silahkan like dan share yah..  makasih semuanya telah menyempatkan waktu untk membaca..


     
                                    Ditulis  :   Andi Irfan


Tidak ada komentar: